Selasa, 12 Juni 2018

Penyalah artian cinta bagi remaja


Nama               : Nur Aini Fitria
NIM                : 1701016031
Kelas               : BP-A1
Hastag             : #bahasaindonesiazamannow
Medsos            : Aini Fitria
Penyalahartian Cinta Bagi Remaja
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih saying yang kuat dan ketertarikan pribadi.  Dalam konteks filosofi cinta merupakan suatu sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.  Cinta adalah perasaan seseorang terhadap lawan jenis karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah, dan lain-lain).  Cinta adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun.  Cinta dalam pandangan islam adalah limpahan kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya sehingga Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan.  Cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya milik Allah SWT karena hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha pemilik cinta.  Dalam pengertian lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar persaudaraan antar manusia dan perasaan yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan.  Menurut ulama Imam Ibnu Hazm, cinta adalah sesuatu yang permulaannya seperti sebuah senda gurau yang pada akhirnya menjadi keseriusan.  Beliau juga berpendapat bahwa cinta adalah naluri atau insting yang menggelayuti perasaan seseorang terhadap yang dicintainya.
Remaja adalah penggolongan manusia yang berusia 12 tahun sampai 20 tahun.  Golongan ini merupakan transisi dari masa kanak-kana ke masa dewasa.  Dalam masa transisi inilah masalah cenderung banyak terjadi akibat kelabilan emosi mereka.  Salah satu hal yang menarik dan terjadi dalam dunia remaja adalah trand pacaran yang digemari sebagian remaja walau tak sedikit juga orang dewasa melakukannya.  Bahkan ada rumor yang menarik, bahwa bila ada remaja yang belum memiliki pacar berarti belum dianggap gaul oleh teman-temannya. Menurut saya cinta sesama manusia/pacaran  ketika remaja boleh dijalankan asalkan masing-masing dari mereka tahu batasan-batasannya.  Namun masih ramai yang tidak mengetahui apa itu cinta dan bagaimana menjadikan ikatan cinta itu ke dalam sebuah pernikahan. Melihat berbagai fakta yang terjadi dimasyarakat sekarang, tidak sedikit para remaja terjerumus kedalam lembah perzinahan(Free Sex), yang disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul.  Faktor utama hal tersebut karena kurangnya pemahaman masyarakat saat ini tentang batas-batas pergaulan antara laki-laki dan perempuan.  Penyebab pacaran di usia remaja adalah karena adanya factor globalisasi pada masa sekarang.  Globalisasi akibat perkembangan internet yang dapat mendorong para remaja untuk mencontoh budaya bangsa barat. 
Pacaran pada masa sekarang mungkin sudah banyak terjadi. Namun banyak orang tua yang melarang dan ada juga yang memperbolehkan anaknya berpacaran, karena adanya perbedaan pemikiran satu sama lain.  Terlepas dari permasalahan diatas, sebenarnya pacaran dalam masa remaja itu banyak menimbulkan masalah.  Dari berbagai permasalahan inilah banyak menimbulkan juga dampak positif dan dampak negatif dari cinta di usia remaja.  Dampak negatif dan dampak positif cinta di usia remaja sebagai berikut
1.      Prestasi sekolah bisa meningkat atau menurun.
Dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yang dapat membuat pasangan menjadi bertengkar.  Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi dis sekolah.  Tetapi tidak menutup kemungkinan dengan pacaran dapat mebuat remaja untuk lebih meningkatkan prestasi belajar.
2.      Pergaulan social bisa tambah meluas atau menyempit.
Pergaulan bisa menjadi luas karena adanya interaksi dengan orang-orang yang ada disekitar pasangan kita(saudara, teman, keluarga, dan lain-lain). Pergaulan tambah menyempit, jika sang pasangan membatasi pergaulan dengan orang lain(tidak boleh bergaul dengan yang lain kecuali Aku).
3.      Keterkaitan pacaran dengan seks, pacaran juga mendorong remaja menjadi aman dan nyaman.
Salah satu adalah dengan kedekatan atau keintiman fisik.  Mungkin awalnya hanya sebagai tanda ungkapan kasih sayang, namun lama-lama menjadi sulit membedakan rasa sayang dan nafsu.  Dalam pacaran juga bisa membuat kita menjadi aman dan nyaman karena hubungan emosional yang saling mengasihi, menyayangi, dan menghormati yang dapat menimbulkan perasaan aman dan nyaman serta terlindungi.  Perasaan iniah yang membuat seseorang menjadi bahagia dan menikmati hidupnya.
            Upaya-upaya untuk mencegah para remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah yaitu peran orang tua terhadap anak yang bertujuan untuk menjauhkan seorang anak dari perbuatan buruk atau dari lingkungan pergaulan yang buruk.  Dalam hal sikap yang bersifat preventif, pihak orang tua dapat memberi tindakan sebagai berikut :
1.      Menanamkan rasa disiplin dari ayah terhadap anak.
2.      Memberi pengawasan dan perlindungan dari ibu.
3.      Pencurahan kasih sayangdari kedua orang tua terhadap anak.
4.      Menjaga agar tetap dalam hubungan yang bersifat intim atau satu ikatan keluarga.
Selanjutnya dari diri kita sendiri agar dapat menghindari pergaulan yang salah yaitu
1.      Menguatkan iman.
Iman yang kuat dan sehat akan menjauhkan/membentengi kita dari pergaulan bebas.  Apapun agama yang dianut, kita harus mampu menjadi pribadi yang crdas dan memiliki karakter iman yang kuat.
2.      Pintar memilih teman bergaul.
Saat ini sangat sulit mencari teman yang baik.  Jika kamu tidak pintar dalam memilih teman, maka akan terpengaruh oleh sifat jelek mereka.
3.      Menjaga hubungan baik dengan orang tua
Jika kamu memiliki orang tua yang baik, maka terus ikuti apa yang dikatakannya.  Apa yang mereka katakana itu tentunya akan berdampak positif pada diri kamu.  Untuk itu, jalinlah hubungan baik dengan orang tua.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar